RSS Feed
Facebook
Tuesday, January 25, 2011
BKSDA SKW II Pangkalan Bun
Tanggal 22 Januari 2011 seekor bayi orangutan (Pongo pygmaeus) ditemukan di kebun seorang warga di Desa Natai Sedawak, Kecamatan Sukamara, Kabupaten Sukamara.
Bayi orangutan tersebut kemudian diserahkan kepada SKW II BKSDA Kalimantan Tengah, Kabupaten Kotawaringin Barat.
Bayi orangutan jantan tersebut ditemukan oleh "Amat", anak seorang warga Desa Natai Sedawak, ketika ia sedang berkebun. Menurut keterangannya, bayi orangutan itu tercecer dari induknya ketika Sang Induk berusaha lari dari gonggongan anjing yang mengejarnya.
"Sedangkan anak tertinggal sendiri yang kemudian ditemukan Amat" ujar Ahmad Baihaki, petugas Pengendalian Ekosistem Hutan (PEH) SKW II BKSDA Kalteng.
Menurut Baihaki, walaupun Amat mengetahui hewan langka ini dilindungi, namun dia tidak tahu bagaimana dan kemana harus menyerahkankan anak orangutan tersebut.
Kini anak orangutan itu dititipkan ke Pusat Rehabilitasi Orangutan Care Canter and Quarantine Pangkalan Bun milik Orangutan Foundation International (OFI).
Doc. Selly@borneonews.co.id, team SKW II BKSDA Kalteng
Bayi orangutan tersebut kemudian diserahkan kepada SKW II BKSDA Kalimantan Tengah, Kabupaten Kotawaringin Barat.
Bayi orangutan jantan tersebut ditemukan oleh "Amat", anak seorang warga Desa Natai Sedawak, ketika ia sedang berkebun. Menurut keterangannya, bayi orangutan itu tercecer dari induknya ketika Sang Induk berusaha lari dari gonggongan anjing yang mengejarnya.
"Sedangkan anak tertinggal sendiri yang kemudian ditemukan Amat" ujar Ahmad Baihaki, petugas Pengendalian Ekosistem Hutan (PEH) SKW II BKSDA Kalteng.
Menurut Baihaki, walaupun Amat mengetahui hewan langka ini dilindungi, namun dia tidak tahu bagaimana dan kemana harus menyerahkankan anak orangutan tersebut.
Kini anak orangutan itu dititipkan ke Pusat Rehabilitasi Orangutan Care Canter and Quarantine Pangkalan Bun milik Orangutan Foundation International (OFI).
Doc. Selly@borneonews.co.id, team SKW II BKSDA Kalteng
